photo IKLAN_zps0bd7cdbd.png

Selasa, 21 Mei 2013

Fertilitas


I.  Pendahuluan

  • Fertilitas sebagai istilah demografi berarti “hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita.
  • Fertilitas menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. 
  • Fertilitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan kehiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia
Fekunditas sebaliknya, merupakan potensi fisik untuk melahirkan anak.  Jadi merupakan lawan arti kata sterilitas.

II.  Konsep –Konsep :

1.      Lahir hidup (live birth) :
Menurut UN & WHO, adalah suatu kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan, misalnya : bernafas, ada denyut jantung atau denyut tali pusat atau gerakan-gerakan otot.

2.      Lahir Mati (still birth) :
Adalah kelahirann seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

3.      Abortus :
Kematina bayi dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28 minggu, ada 2 macam abortus : disengaja (induced) dan tidak disengaja (spontaneous).
-          induced abortion berdasarkan : a) alasan medis à karena mempunyai penyakit jantung yang berat sehingga membahayakan jiwa si ibu
-          tidak berdasarkan alasan medis

4.      Masa Reproduksi (childbearing age)
Masa dimana wanita mampu melahirkan, yang disebut juga usia subur (15 – 49) tahun.


III.             Sumber Data
1.      Registrasi
Data yang tersedia : statistik kelahiran (birth statistics)
Kelemahan :
a.       ketepatan definisi yang dipakai dan aplikasinya
b.      kelengakapan (completeness) registrasi
c.       ketepatan alokasi tempat
d.      ketepatan alokasi waktu
e.       ketepatan pengelompokan kelahiran berdasarkan karakteristik ekonomi/ demografi
untuk negara maju kelemahan a, b dan d sebagian besar sudah teratiasi. Tetapi di negara2 berkembang ke 5 kelemahan tersebut masih ada.  Yang paling menonjol adalah kelemahan b yaitu kelengkapan registrasi.

2.      Sensus
Data yang tersedia :
    1. komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
    2. jumlah anak yang pernah dilahirkan hidup
    3. jumlah anak yang dilahirkan dalam suatu periode yang lalu (misalnya 1 tahun yang lalu)
    4. data penduduk yang berhubungan dengan variabel fertilitas (misalnya penduduk usia kawin).
Kelemahan-kelemahan :
a.       keterangan jumlah anak yang pernah dilahirkan sangat tergantung pada daya ingat si ibu
b.      keterangan mengenai banyaknya anak yang lahir setahun yang lalu tergantung pada ketepatan dalam memperkirakan jangka waktu satu tahun sebelum sensus.
c.       Keterangan-keterangan penduduk yang dikaitkan dengan variabel fertilitas menanggung kesalahan pelaporan umur oleh penduduk.

3.      Data yang tersedia :
    1. sama dengan sensus s.d. d
untuk e . keterangan tambahan mengenai fertilitas yang lebih terperinci misalnya :
-          riwayat kelahiran (birth history/pregnancy history) mulai dari anak pertama hingga anak terakhir
-          status kehamilan (pregnancy status)
kelemahan yang ditemui pada sensus berlaku dalam survaikarena kedua jenis sumber data tersebut berdasarkan informasi mengenai kejadian kelahiran (birth event) yang sudah lampau.

Data fertilitas bersifat nasional :
  1. sensus penduduk, BPS
  2. SUSENAS
  3. survey fertilitas dan mortalitas indonesia
  4. SUPAS (survey penduduk antar sensus)

 IV.             Persoalan mengukur fertilitas
Angka fertilitas diukur berdasarkan pembagian jumlah kejadian (events) dengan penduduk yang menanggung resiko melahirkan (exposed to risk)

  1. Suatu angka (rate) menunjukkan ukuran untuk suatu jangka waktu
  2. Suatu kelahiran melibatkan kedua orang tuanya
  3. Penentuan penduduk yg exposed to risk didalam pengukuran fertilitas cukup sulit.
  4. Sulitnya membedakan lahir hidup (live birth) dan lahir mati (still birth)
  5. Melahirkan lebih dari satu kali adalah hal yang bisa terjadi pada seorang wanita, oleh karena itu ada unsur pilihan antara melahirkan atau tidak

V.                Ukuran Dasar

  1. Yearly performance (current fertility)
Mencerminkan fertilitas dari suatu kelompok penduduk atau berbagai kelompok penduduk untuk jangka waktu satu tahun.
a.      CBR (Crude Birth Rate)
 

Dimana      :  B      =  banyaknya kelahiran selama satu tahun
                     P       =  banyaknya penduduk pada pertengahan tahun
                     k       =  bilangan konstan, biasanya 1000

contoh :
banyaknya kelahiran di Indonesia pada tahun 2008 adalah 5.037.900 orang bayi.
Banyaknya penduduk Indonesia pada pertengahan tahun 2008 sebesar 239.900.000

Maka :
 per seribu penduduk.


b.      General Fertility (GFR) atau angka kematian umum
Yaitu banyaknya kelahiran tiap seribu wanita yang berumur 15 – 49 atau 15 – 44 tahun

 atau 

B               =   banyaknya kelahiran selama 1 tahun
pf15-49             =   banyaknya penduduk wanita berumur 15-49 tahun pada pertengahan tahun
pf15-44             =   banyaknya penduduk wanita berumur 15-44 tahun pada pertengahan tahun
k                =  bilangan konstan

Contoh :
Dari contoh (1) jika diketahui banyaknya penduduk wanita berumur 15 – 49 tahun pada pertengahan tahun sebesar 59.750.000 orang maka :

 per seribu penduduk wanita usia 15 – 49 tahun.


c.       Age Specifif Fertility Rate (ASFR) atau angka kelahiran menurut kelompok umur
Yaitu banyaknya kelahiran tiap seribu wanita pada kelompok umur tertentu

Rumus :
  (i = 1 s/d 7)

Dimana :    bi         =  banyaknya kelahiran di dalam kelompok umur i selama 1 tahun
                  pfi         =  banyaknya wanita kelompok umur i pada pertengahan tahun
                  k          =  bilangan konstan, biasanya 1000.

Tabel : Perhitungan ASFR, Indonesia 2008
Kel Umur Wanita
Penduduk Wanita (jiwa)
Kelahiran
(Jiwa)
ASFR
(1)
(2)
(3)
(4) = [(3) : (2)] X 1000
15 - 19
                  5.975.000
           158.400
27
20 - 24
                  7.767.500
           410.400
53
25 - 29
                17.327.500
           504.000
29
30 - 34
                  8.962.500
           498.600
56
35 - 39
                  4.780.000
           180.000
38
40 - 44
                  7.767.500
            72.000
9
45 - 49
                  7.170.000
            72.000
10
TOTAL
                59.750.000
        1.895.400

  

d.      Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran total
Yaitu jumlah dari ASFR, dengan catatan bahwa umur dinyatakan dalam satu tahunan.
Rumus :

  (i= 1,2,....)

Dimana :
ASFR              =  angka kelahiran menurut kelompok umur
i                       =  kelompok umur 5 tahunan di muali dari 15 – 19

Contoh dari Tabel di atas, TFR =

TFR           =  5 (27+53+29+56+38+9+10)
                  =  5 x 221
                  =  1.105 per 1000 wanita usia 15 – 49 tahun

TFR          =  1,105 untuk tiap wanita usia tiap kelompok umur

Berarti :
Setiap wanita di Indonesia pada tahun 2008 rata-rata akan mempunyai 1 orang anak di akhir masa reproduksinya.



  1. Reproductive History
  1. Children ever born (CEB) atau jumlah anak yang pernah dilahirkan
Mencerminkan banyaknya kelahiran sekelompok atau beberapa kelompok wanita selama reproduksinya; disebut juga paritas
Rumus :Rata-rata jumlah anak dilahirkan        : 
Dimana :
CEBi   :  banyaknya anak yang dilahirkan hidup oleh kelompok umur i
Pfi        :  banyaknya wanita pada kelompok umur i
  

Kel Umur Wanita
Penduduk Wanita (jiwa)
CEB
Rata rata CEB/wanita
anak yg dilahrikan




15 - 19
5.975.000
2.345.000
0,392
20 - 24
7.767.500
4.326.784
0,557
25 - 29
17.327.500
10.986.000
0,634
30 - 34
8.962.500
9.647.321
1,076
35 - 39
4.780.000
8.345.092
1,746
40 - 44
7.767.500
8.567.000
1,103
45 - 49
7.170.000
4.657.321
0,650
TOTAL
59.750.000
1.895.400


Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan untuk kelompok wanita berumur 45-49 disebut “completed family size”

b.      Child Woman Ratio (CWR)
Yaitu hubungan dalam bentuk rasio antara jumlah anak di bawah 5 tahun dan jumlah penduduk wanita usia reproduksi

Rumus:


Dimana : P0-4               =  banyaknya penduduk umur 0 4- tahun
                Pf 15-49          =  banyaknya wanita umur 15-49 tahun
                                    =  bilangan konstanta, biasanya 1000

Contohnya :
Banyaknya penduduk umur 0 – 4 tahun adalah 8.456.760 orang
Banyaknya wanita umur 15 – 49 tahun adalah 59.750.000 orang

Maka





VI.             Transisi Demografi
..teori transisi demografi menjelaskan bahwa suatu masyarakat yang mengalami proses industrialisasi akan melewati tiga tahap: tahap 1 (tahap praindustri yang ditandai tingkat kelahiran dan tingkat kematian tinggi dan stabli), tahap 2 (tahap transisi yang dicapai bidang kesehatan sehingga penduduk meningkat dengan cepat, dan tahap 3 (tingkat kelahiran dan kematian rendah dan stabil. 















Tidak ada komentar:

Posting Komentar