photo IKLAN_zps0bd7cdbd.png

Jumat, 17 Mei 2013

LEDAKAN PENDUDUK


Dari banyak penelitian kita mengetahui bahwa faktor utama yang menentukan perkembangan penduduk adalah tingkat kematian, tingkat kelahiran dan tingkat perpindahan penduduk (migrasi).

Tingkat Kematian
Ada empat factor yang menyumbang terhadap penurunan angka kematian pada umumnya
Ø  Adanya kenaikan standar hidup sebagai akibat kemajuan teknologi dan meningkatnya produktivitas tenaga kerja serta tercapainya perdamaian dunia yag cukup lama.
Ø  Adanya perbaiakan pemeliharaan kesehatan umum (kesehatan masyarakat), maupun kesehatn individu.
Ø  Adanya kemajuan dalam bidang ilmu kedokteran serta diperkenalkannya lembaga-lembaga kesehatan umum yang modern.
Ø  Meningkatnya pengahsilan rill per kapita, sehingga orang mampu membiayai hidupnya dan bebas dari kelaparan dan penyakit,dan selanjutnya dapat hidup sehat.

Tingkat Kelahiran
Di Negara-negara industry pertumbuhan pendududuk berlangsung terus di samping adanya penurunan tingkat kelahiran. Tingkat kelahiran lebih dihubungkan dengan perkembangan ekonomi melalui pola-pola kebudayaan seperti : umur perkawinan, status wanitanya, kedudukan antara rural dan urban serta sifat-sifat dari dari system family yang ada.



Migrasi
Migrasi mempunyai peranan juga dalam menentukan tingkat pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu tingkat pertumbuhan penduduk tidak dapat diperhitungkan hanya dari tingkat kelahiran dan tingkat kematian saja. Penduduk di amerika latin dan amerika utara meningkat karena alas an migrasi.

PEMECAHAN MASALAH KEPENDUDUKAN

Dari pembicaraan mengenai ledakan penduduk yang terjadi di Negara-negar sedang berkembang, dapatlah kita menyimpulkan bahwa masalah penduduk merupakan masalah yang sangat sukar untuk diatasi. Sebenarnya kita dapat menterapkan suatu kebijakan dari sudut tingkat kematian untuk mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk, yaitu dengan mencegah penurunan tingkat kematian: atau dengan kata lain meningkatkan adanya kematian. Tetapi tindakan ini jelas bertentangan dengan hati nurani manusia yang pada umumnya ingin hidup lama di dunia dan tentunya tidak dapat dilaksanakan.

Tenaga Kerja

Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Sedangkan Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum,  selama dan sesudah masa kerja.
.    
Klasifikasi Tenaga Kerja
Berdasarkan penduduknya
·         Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja, mereka yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja yaitu mereka yang berusia antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun.
·         Bukan Tenaga Kerja
Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja, meskipun ada permintaan bekerja. Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003, mereka adalah penduduk di luar usia, yaitu mereka yang berusia di bawah 15 tahun dan berusia di atas 64 tahun. Contoh kelompok ini adalah para pensiunan, para lansia (lanjut usia) dan anak-anak.

Berdasarkan batas kerja
·         Angkatan kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan.
·         Bukan angkatan kerja       
Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh kelompok ini adalah:
Ø  anak sekolah dan mahasiswa
Ø  para ibu rumah tangga dan orang cacat, dan
Ø  para pengangguran sukarela

Berdasarkan kualitasnya
·         Tenaga kerja terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal. Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain.
·         Tenaga kerja terampil
Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerjayang memiliki keahlian dalam bidang tertentudengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan latihan secara berulang-ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya: apoteker, ahli bedah, mekanik, dan lain-lain.
Tenaga kerja tidak terdidik
Tenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, dan sebagainya.

Masalah Ketenagakerjaan
Berikut ini beberapa masalah ketenagakerjaan di Indonesia.


Ø  Rendahnya kualitas tenaga kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan denganmelihat tingkat pendidikan negara tersebut. Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia, tingkat pendidikannya masih rendah. Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi rendah. Minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadaprendahnya kualitas hasil produksi barang dan jasa.
Ø  Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja
Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi oleh perluasan lapangan kerja akan membawa beban tersendiri bagi perekonomian. Angkatan kerja yang tidak tertampung dalam lapangan kerja akan menyebabkan pengangguran. Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah angkatan kerja bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi.
Ø  Persebaran tenaga kerja yang tidak merata
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan.Dengan demikian di Pulau Jawa banyak terjadi pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya alam yang belum dikelola secara maksimal.
Ø  Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak mengakibatkan industri di Indonesia mengalami gulung tikar. Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang berhenti bekerja. Selain itu, banyaknya perusahaan yang gulung tikar mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja yang ada. Di sisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan demikian pengangguran akan semakin banyak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar