1.
Teori
Hukum Permintaan Timbal Balik
Di
dalam hukum permintaan yang timbal balik ini, baik permintaan maupun penawaran,
keduanya menentukan jumlah barang yang dijual dan dibeli serta tingkat
harganya. Alfred Marshall membandingkan permintaan dan penawaran dengan bagian
atas dan bawah dari sebuah gunting, di mana keduanya itulah yang melakukan
pemotongan.
Menurut
John Stuart Mill diperlukan banyak informasi untuk menentukan tingkat harga.
Sebagai tambahan terhadap biaya-biaya produksi diperlukan data-data mengenai
permintaan. Harga di dalam
perdagangan internasional ditentukan oleh Hukum Permintaan yang Timbal Balik.
Hukum tersebut tidak akan berlaku apabila perdagangan
berlangsung antara suatu negara besar dengan suatu negara kecil, karena tingkat
harga di negara besarlah yang akan berlaku. Akan tetapi dalam hal permintaan
dan penawaran negara lain, maka akan berlaku hukum tersebut untuk menentukan
harga dalam perdagangan yang akan dilangsungkan.
Teori dari hukum permintaan timbal balik dari Mill
tersebut oleh Marshall dan Edgeworth diterangkan dengan menggunakan kurva yang
disebut ”Kurva Pengorbanan”. Di dalam gambar 1a, kita lihat bahwa perbandingan
harga antara barang X dan barang Y serupa dengan kurva kemungkinan produksi
pada biaya konstan, tetapi mempersoalkan suatu jumlah harga Y, ini
diperlihatkan olehslope kurva yang negatif.
2. Hukum Hasil Lebih yang
Semakin Berkurang
(The Law of Diminshing
Return)
*
menyatakan bahwa: apabila faktor produksi yang dapat diubah
jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada
mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah
mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan
akhirnya mencapai nilai negatif dan ini menyebabkan pertambahan produksi total
semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum kemudian menurun.
3.
Teori Biaya (Ongkos) Produksi
Biaya/Ongkos Produksi:
Semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi dan
bahan mentah yang akan digunakan untuk produksi. Biaya Produksi Jangka Pendek jangka
waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya Dalam
jangka panjang, perusahaan dapat menambah
semua faktor produksi, sehingga: biaya produksi tidak perlu dibedakan
menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Semua
pengeluaran dianggap biaya variabel.
4.Teori Tingkah Laku
Konsumen
memberikan latar belakang yang penting di dalam memahami sifat permintaan para
pembeli di pasar. Dari analisis itu sekarang telah dapat difahami alasan yang
mendorong para pembeli menaikan permintaannya terhadap suatu barang apabila
harganya turun dan mengurangkan pembeliannya sekiranya harga naik.
Sekarang sudah tiba waktunya untuk mengalihkan perhatian kepada persoalan penawaran, yaitu melihat dan mempelajari sikap para produsen dalam menawarkan barang yang diproduksinya. Bahwa salah satu fakor yang mempengaruhi penawaaran adalah biaya produksi. Faktor ini adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan penawaran. Bahwa dalam persaingan sempurna penawaran ditentukan oleh biaya marjinal, yaitu biaya yang dibelanjakan untuk satu unit lagi produksi.
Untuk melihat seluk-beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya diperlukan analisis ke atas berbagai aspek kegiatan memproduksinya. Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana faktor-faktor produksi akan digunakan untuk menghasilkan barang yang akan diproduksikan. Sesudah itu perlu pula dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Dan pada akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya,untuk menentukan tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar