Jenis Kakao Yang Diekspor Indonesia Tahun 2003-2004 (kg)
No
|
Jenis Kakao
|
Tahun
|
|||
2003
|
%
|
2004
|
%
|
||
1
2
3
4
5
|
Kakao Biji
Kakao Pasta
Lemak Kakao
Kakao Bubuk
Lain-lain
|
265.838.100
1.954.609
20.854.210
18.456.780
2.088.601
|
85,98
0,63
6,74
5,97
0,68
|
275.484.500
863.466
22.726.313
17.078.752
2.557.769
|
86,44
0,27
7,13
5,36
0,80
|
Sumber : BPS, 2006
Indonesia berpotensi sebagai pemasok utama
kakao dunia (10,96%). Pada tahun 2003, Indonesia merupakan negara pemasok kakao
ketiga di dunia setelah Pantai Gading (39,08%) dan Ghana (14,79%). Dalam
persaingan di pasar dunia yang semakin ketat, peningkatan produksi kakao di
Indonesia manghadapi tantangan yang semakin keras dari segi rendahnya mutu,
produktivitas dan efisiensi mulai dari produksi sampai dengan pemasaran.
Kakao biji Indonesia harus mampu bersaing
dengan produk kakao sejenis dari negara lain. Jika kakao biji Indonesia
memiliki daya saing di pasar internasional diharapkan akan lebih banyak lagi
negara yang membutuhkan kakao biji dari Indonesia dan produsen akan lebih
bersemangat untuk memproduksi kakao biji dengan mutu yang lebih baik dan biaya
produksi yang cukup rendah sehingga pada harga-harga yang terjadi di pasar
internasional dapat diproduksi dan dipasarkan oleh produsen dengan memperoleh
laba yang mencukupi, sehingga dapat mempertahankan kelangsungan produksinya.
Konsep daya saing pada penelitian ini
berpijak dari konsep keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif pada
komoditi kakao, yang bertujuan menganalisis daya saing biji kakao ditinjau dari
penggunaan sumberdaya domestik, dan menganalisis tingkat daya saing ekspor
produk kakao Indonesia ditinjau dari perdagangan internasional serta
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing ekspor produk kakao
Indonesia.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan
metode dasar deskriptif dan analitik. Data primer tahun 2010 untuk menjawab
tujuan 1 dan data sekunder dari tahun 1991 sampai dengan 2010 digunakan untuk
menjawab tujuan 2 dan tujuan 3. Data primer untuk menjawab tujuan 1 diperoleh
dari Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah yang ditentukan secara sengaja
(purposive). Berdasarkan pendekatan cluster Kecamatan Balaesang, Kecamatan
Damsol dan kecamatan Banawa di jadikan lokasi pengambilan sampel responden. Dalam
penentuan responden penelitian ditetapkan dengan pendekatan sensus (total
sampling) kemudian petani dalam daerah penelitian digunakan teknik
proporsional random sampling yang
mempertimbangkan jumlah petani yang ada di daerah penelitian.
Hasil penelitian, 1). Daya saing usahatani
biji kakao ditinjau dari penggunaan sumber daya domestik di daerah penelitian:
(a). secara finansial dan ekonomi memiliki
keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif.
(b). kebijakan pemerintah yaitu, subsidi
memberikan dampak yang menguntungkan bagi petani kakao, karena petani kakao
menerima subsidi input dan proteksi output yang berdampak pada peningkatan
surplus petani kakao,
2). Daya saing ekspor produk kakao Indonesia
di tinjau dari perdagangan internasional menunjukkan bahwa:
(a) biji kakao, pasta kakao, lemak kakao dan
bubuk kakao memiliki keunggulan komparatif,
(b) ekspor Indonesia didominasi oleh biji
kakao dan lemak kakao, dan
(c) untuk biji kakao Indonesia memiliki
pangsa ekspor yang kuat atau dapat merebut pasar ekspor, sedangkan untuk pasta
kakao, lemak kakao dan bubuk kakao belum mampu merebut pasar ekspor karena
trend ekspor hampir sama dengan trend impor, namun berpeluang merebut pasar
ekspor jika laju pertumbuhan ekspor terus ditingkatkan,
3). (a). Daya saing biji kakao Indonesia
dipengaruhi positif oleh harga domestik biji kakao, harga internasional biji
kakao, nilai tukar Ringgit Malaysia, nilai tukar US Dollar Singapura, namun
dipengaruhi negatif oleh nilai tukar Rupiah,
(b). Daya saing pasta kakao Indonesia
dipengaruhi positif oleh harga domestik pasta kakao, dan dipengaruhi negatif
oleh nilai tukar New Zelland,
(c). Nilai tukar Rupiah berpengaruh positif
terhadap daya saing lemak kakao Indonesia,
(d). Harga domestik bubuk kakao berpengaruh positif
terhadap daya saing bubuk kakao Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar