Invasi merupakan aksi serangan yang dimana kekuatan
perang suatu negara memasuki daerah yang dikuasai oleh suatu negara lain,
dengan tujuan menguasai daerah tersebut atau mengubah pemerintahan yang
berkuasa. Invasi bisa menjadi penyebab perang, bisa digunakan sebagai strategi
untuk menyelesaikan perang, atau bisa menjadi inti dari perang itu
sendiri.biasanya invasi digunakan untuk suatu aksi strategis kekuatan perang
yang besar, karena tujuan akhir invasi biasanya pada skala yang besar dan
dengan jangka panjang, suatu pasukan yang sangat besar dibutuhkan untuk
mempertahankan daerah yang diinvasi.
Invasi pada dasarnya dilakukan untuk memperluas
wilayah dan kepentingan politik. Namun, motif-motif lainnya juga pernah
terjadi, antara lain, pengembalian wilayah yang dulu diambil.motif invasi
biasanya berdasar politik untuk kepentingan nasional, pengejaran musuh-musuh,
perlindungan terhadap negara sekutu, mengambil alih daerah jajahan, serangan
preemptif sebelum diserang, hingga melindungi atau mengambil rute transportasi
atau sumber daya alam,menengahi konflik antar dua pihak lain, dan sebagai
sanksi militer.muncul jg motif dimana negara-negara kuat dan adidaya mencoba
untuk mengatur politik dunia, misalnya dengan mengubah pemerintahan atau rezim
suatu negara lain. Pada kasus-kasus ini sering juga para penyerang beralasan
bahwa mereka "melindungi" daerah yang diinvasi. Pada politik modern
masa kini, agar terhindar dari tuduhan imperialisme, pihak yang menyerang
sering mencap suatu invasi sebagai suatu "intervensi" untuk
kepentingan bersama.
PERKEMBANGAN FISIK KOTA
Perkembangan
INVASI
Pembukaan wilayah pinggiran yaitu
perkembangan yang terjadi wilayah yang belum terbangun di pinggiran
kota baik di dalam wilayah administratif kota maupun di luar administratif
kota.
Invasi adalah penggantian fungsional di wilayah kota .
misalnya adanya kecenderungan tumbuhnya perumahan berskala besar dibagian
pinggiran kota .
DAMPAK
PERKEMBANGAN INVASI
Dampak
POSITIF
·
Penyebaran penduduk kota secara lebih
merata
·
Pengembangan wilayah yang belum maju
·
Peningkatan efesiensi pemanfaatan lahan
kota
·
Pengurangan tingkat kepadatan di
bagian tengah kota
·
Pengadaan fasilitas dan utilitas umum perkotaan
secara lebih merata
·
Ada indikasi terdesaknya penduduk dibagian
luar kota
·
Ada indikasi terbentuknya enclave dibagian
luar kota
·
Meningkatkan nilai dan harga lahan
sehingga menjadi ajang spekulan lahan
·
Terjadi transfer konversi lahan diwilayan
pertanian
Perkembangan
PENETRASI
Suatu perkembangan spontan yaitu perkembangan kawasan
kegiatan fungsional non perumahan ke
kawasan perumahan. Gejala ini menimbulkan perubahan penggunaan lahan dari sektor konsumtif (tempat
tinggal) menjadi sektor produktif (perdagangan,
perkantoran, kegiatan jasa, kelembagaan, hiburan) yang diikuti pula oleh sektor informal (pedagang kaki lima)
umumnya sepanjang jalan.
Dampak positif penetrasi
·
Menyebabkan
kepadatan atau kemacetan dikawasan pusat kota mengurangi beban fungsional
kawasan pusat kota
·
Menambah sub-sub
pelayanan kota
·
Mengurangi
mobilitas penduduk dikawasan pusat kota
Dampak negative penetrasi
·
Pola pembangunan
lahan yang cenderung tidak teratur/tidak tertib
·
Meningkatkan
kemacetan lalulintas jalan, parker dan penduduk di bagian wilayah kota tertentu
·
Ketidakteraturan
tata bangunan atau pola urban design di suatu bagian wilayan kota tertentu
·
Kawasan
perumahan yang makin terdesak sehingga mendorong terbaginya proses pertumbuhan
invasive ke bagian pinggiran kota dan ini berdampak pada sector lain .
Penyebab Terjadinya Penetrasi
Setiap tahun Kota Bandung mengalami peningkatan jumlah
penduduk maka konsekuensi logis dari pertambahan jumlah penduduk di perkotaan
ini adalah adanya pertambahan kegiatan kota terutama dalam kegiatan sosial
ekonomi, pertambahan arus transportasi dan kepadatan penduduk yang semakin
meningkat. Implikasi berikutnya dari keadaan di atas adalah semakin menurunnya
kondisi lingkungan perkotaan, seperti meluasnya lingkungan kumuh, meningkatnya
kemacetan lalu lintas, ketidakteraturan tapak kawasan, in-efisiensi penggunaan
lahan, serta rendahnya tingkat pelayanan untuk keperluan utilitas umum (air
bersih, sarana jalan, kebersihan, dll) baik dari segi keterjangkauan maupun
kualitas pelayanan.
Perubahan pemanfaatan lahan pada dasarnya merupakan
gejala normal sesuai dengan proses perkembangan dan pengembangan kota
(Doxiadis, 1968). Perubahan pemanfaatan lahan dapat mengacu pada dua hal yang
berbeda yaitu pemanfaatan lahan sebelumnya, atau rencana tata ruang. Perubahan
yang mengacu pada pemanfaatan sebelumnya adalah suatu pemanfaatan baru atas
lahan yang berbeda dengan pemanfaatan lahan sebelumnya, sedangkan perubahan
yang mengacu pada rencana tata ruang adalah pemanfaatan baru atas tanah (lahan)
yang tidak sesuai dengan yang ditentukan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah.
Jenis perubahan pemanfaatan lahan dapat dibagi menjadi
tiga cakupan, yaitu:
1. Perubahan
fungsi (use), adalah perubahan jenis kegiatan.
2. Perubahan intensitas, mencakup
perubahan KDB, KLB, kepadatan bangunan, dan lain-lain.
3. Perubahan
teknis bangunan, mencakup antara lain perubahan GSB, tinggi bangunan, dan
perubahan minor lainnya tanpa mengubah fungsi dan intensitasnya.
Fungsi perubahan lahan biasanya paling sering dan
paling besar mengalami proses perubahan fungsi kawasan terutama dari fungsi
perumahan ke fungsi baru, perubahan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut
(Bourne 1971):
1. Penetrasi
yaitu terjadinya penerobosan fungsi baru ke dalam suatu fungsi yang homogen.
2. Invasi
yaitu terjadinya serbuan fungsi baru yang lebih besar dari tahap penetrasi
tetapi belum melalui fungsi lama.
3. Dominasi
yaitu terjadinya perubahan dominan proporsi fungsi dari fungsi lama ke fungsi
baru akibat besarnya perubahan ke fungsi baru.
4. Suksesi
yaitu pergantian selama satu kali dari suatu fungsi lama ke fungsi baru.
Pergantian fungsi lahan dari perumahan menjadi
kegiatan perdagangan banyak terjadi di ruas-ruas jalan utama di kota disebabkan
tingginya pergerakan penduduk, sehingga memiliki potensi sebagai daya tarik
konsumen dan dianggap sebagai kawasan penetrasi kegiatan komersil yang
potensial. Perubahan penggunaan lahan merupakan gejala yang normal sesuai
dengan proses perkembangan dan pengembangan wilayah atau kota, yaitu
pertumbuhan dan transformasi, berikut ini adalah pengertian mengenai
pertumbuhan dan transformasi:
• Pertumbuhan
yaitu mencakup semua jenis pemukiman baru termasuk di dalamnya pemukiman yang
sama sekali baru dan perluasan pemukiman yang ada.
• Transformasi
yaitu perubahan terus menerus bagian-bagian pemukiman perkotaan dan pedesaan
untuk meningkatkan nilai dan tingkat efisiensi bagian penghuninya. Transformasi
adalah proses yang sangat normal karena merupakan bentuk pengembangan yang
lebih umum di bandingkan perluasannya, perluasan hanya terjadi satu kali,
sementara transformasi dapat terjadi berkali-kali (Doxiadis, 1968).
Pertambahan penduduk kota meningkatkan kegiatan
kehidupan sosial ekonomi kota, yang mengakibatkan kenaikan kebutuhan lahan.
Kebutuhan lahan wilayah perkotaan terutama yang berhubungan dengan perluasan
ruang kota untuk digunakan bagi prasarana kota seperti perumahan, bangunan fasilitas
umum, sistem jaringan jalan, air bersih dan sanitasi serta ruang terbuka,
sehingga penggunaan lahan perkotaan dilakukan dengan sangat efisien dan efektif
berdasarkan aspek produktifitas dan ekonomi (Djohara: 1992; 140).
Yates dan Garner (dalam Ina, 2001) membagi 6 (enam)
kategori utama fungsi lahan perkotaan, yaitu :
a. Digunakan
sebagai pemukiman.
b. Digunakan
sebagai kegiatan industri.
c. Berfungsi
sebagai kegiatan komersial.
d. Digunakan
untuk jaringan jalan.
e. Berfungsi
sebagai fasilitas umum.
f. dan
lahan kosong.
Keenam hal inilah yang biasa digunakan diperkotaan dan
memiliki kepentingan dan fungsi yang berbeda. Biasanya penetrasi terjadi karena
beberapa hal diantaranya ialah semakin tingginya kegiatan perdagangan dan jasa
di suatu kawasan tertentu sehingga merangsang pertumbuhan kegiatan perdagangan
yang lebih besar lagi, dan terjadi di sepanjang jalur utama.
Mbak.. itu refrensinya dri mana...
BalasHapusBermanfaat bgt mbak... tp sayangnya refrensinya kok ga ada
BalasHapusBermanfaat bgt mbak... tp sayangnya refrensinya kok ga ada
BalasHapus