Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan
informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,
perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
Dengan menggunakan kuesioner, analis berupaya
mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara, selain itu juga untuk menentukan
seberapa luas atau terbatasnya sentimen yang diekspresikan dalam suatu
wawancara.
Penggunaan kuesioner tepat bila :
1. Responden (orang yang merenpons atau
menjawab pertanyaan) saling berjauhan.
2. Melibatkan sejumlah orang di dalam proyek
sistem, dan berguna bila mengetahui berapa proporsi suatu kelompok tertentu
yang menyetujui atau tidak menyetujui suatu fitur khusu dari sistem yang
diajukan.
3. Melakukan studi untuk mengetahui sesuatu
dan ingin mencari seluruh pendapat sebelum proyek sistem diberi
petunjuk-petunjuk tertentu.
4. Ingin yakin bahwa masalah-masalah dalam
sistem yang ada bisa diidentifikasi dan dibicarakan dalam wawancara tindak
lanjut.
JENIS PERTANYAAN DALAM KUISONER
Perbedaaan pertanyaan dalam wawancara dengan
pertanyaan dalam kuesioner adalah dalam wawancara memungkinkan adanya interaksi
antara pertanyaan dan artinya. Dalam wawancara analis memiliki peluang untuk
menyaring suatu pertanyaan, menetapkan istilah-istilah yang belum jelas,
mengubah arus pertanyaan, memberi respons terhadap pandanmgan yang rumit dan
umumnya bisa mengontrol agar sesuai dengan konteksnya. Beberapa diantara
peluang-peluang diatas juga dimungkinkan dalam kuesioner. Jadi bagi
penganalisis pertanyaan-pertanyaan harus benar-benar jelas, arus pertanyaan
masuk akal, pertanyaan-pertanyaan dari responden diantisipasi dan susunan
pertanyaan direncanakan secara mendetail.
Jenis-jenis pertanyaan dalam kuesioner adalah
:
Pertanyaan Terbuka : pertanyaan-pertanyaan
yang memberi pilihan-pilihan respons terbuka kepada responden. Pada pertanyaan
terbuka antisipasilah jenis respons yang muncul. Respons yang diterima harus
tetap bisa diterjemahkan dengan benar.
Pertanyaan Tertutup : pertanyaan-pertanyaan
yang membatasi atau menutup pilihan-pilihan respons yang tersedia bagi
responden.
Petunjuk-petunjuk yang harus diikuti saat
memilih bahasa untuk kuesioner adalah sebagai berikut :
Gunakan bahasa responden kapanpun bila
mungkin. Usahakan agar kata-katanya tetap sederhana.
Bekerja dengan lebih spesifik lebih baik
daripada ketidak-jelasan dalam pilihan kata-kata. Hindari menggunakan
pertanyaan-pertanyaan spesifik.
Pertanyaan harus singkat.
Jangan memihak responden dengan berbicara
kapada mereka dengan pilihan bahasa tingkat bawah.
Hindari bias dalam pilihan kata-katanya.
Hindari juga bias dalam pertanyaan –pertanyaan yang menyulitkan.
Berikan pertanyaan kepada responden yang tepat
(maksudnya orang-orang yang mampu merespons). Jangan berasumsi mereka tahu
banyak.
Pastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut
secara teknis cukup akurat sebelum menggunakannya.
Gunakan perangkat lunak untuk memeriksa apakah
level bacaannya sudah tepat bagi responden.
SKALA DALAM KUISONER
Penskalaan adalah proses menetapkan
nomor-nomor atau simbol-simbol terhadap suatu atribut atau karakteristik yang
bertujuan untuk mengukur atribut atau karakteristik tersebut. Alasan
penganalisis sistem mendesain skala adalah sebagai berikut :
Untuk mengukur sikap atau karakteristik
orang-orang yang menjawab kuesioner.
Agar respoden memilih subjek kuesioner.
*Ada empat bentuk skala pengukuran , yaitu :
Nominal : Skala nominal digunakan untuk
mengklasifikasikan sesuatu. Skala nominal merupakan bentuk pengukuran yang
paling lemah, umumnya semua analis bisa menggunakannya untuk memperoleh jumlah
total untuk setiap klasifikasi. Contoh : Apa jenis perangkat lunak yang paling
sering anda gunakan ? 1 = Pengolah kata, 2 = Spreadsheet, 3 = Basis Data, 4 =
Program e-mail
Ordinal
Skala ordinal sama dengan skala nominal, juga
memungkinkan dilakukannya kalsifikasi. Perbedaannya adalah dalam ordinal juga
menggunakan susunan posisi. Skala ordinal sangat berguna karena satu kelas
lebih besar atau kurang dari kelas lainnya.
Interval
Skala interval memiliki karakteristik dimana
interval di antara masing-masing nomor adalah sama. Berkaitan dengan
karakteristik ini, operasi matematisnya bisa ditampilkan dalam data-data kuesioner,
sehingga bisa dilakukan analisis yang lebih lengkap.
Rasio
Skala rasio hampis sama dengan skala interval
dalam arti interval-interval di antara nomor diasumsikan sama. Skala rasio
memiliki nilai absolut nol. Skala rasio paling jarang digunakan.
MERANCANG KUISONER
Merancang formulir-formulir untuk input data
sangat penting, demikian juga merancang format kuesioner juga sangat penting
dalam rangka mengumpulkan informasi mengenai sikap, keyakinan, perilaku dan
karakteristik.
1. Format kuesioner sebaiknya adalah :
Memberi ruang kosong secukupnya,
Menunjuk pada jarak kosong disekeliling teks
halaman atau layar. Untuk meningkatkan tingkat respons gunakan kertas berwarna
putih atau sedikit lebih gelap, untuk rancangan survey web gunakan tampilan
yang mudah diikuti, dan bila formulirnya berlanjut ke beberapa layar lainya
agar mudah menggulung kebagian lainnya.
Memberi ruang yang cukup untuk respons,
Meminta responden menandai jawaban dengan
lebih jelas.
Menggunakan tujuan-tujuan untuk membantu
menentukan format.
Konsisten dengan gaya.
2. Urutan Pertanyaan
Dalam menurutkan pertanyaan perlu dipikirkan
tujuan digunakannya kuesioner dan menentukan fungsi masing-masing pertanyaan
dalam membantu mencapai tujuan.
Pertanyaan-pertanyaan mengenai pentingnya bagi
responden untuk terus, pertanyaan harus berkaitan dengan subjek yang dianggap
responden penting.
Item-item cluster dari isi yang sama.
Menggunakan tendensi asosiasi responden.
Kemukakan item yang tidak terlalu
kontroversial terlebih dulu.
Nama :
1. Jumlah pendapatan orang tua/ bulan ?
a)
<
Rp. 3.000.000
b)
Rp. 3.000.001 – Rp.6.000.000
c)
Rp. 6.000.001 – Rp. 10.000.000
d)
> Rp. 10.000.001
2. Jumlah uang saku/ bulan ?
a)
< Rp. 500.000
b)
Rp. 500.000 – Rp. 700.000
c)
Rp. 700.000 – Rp. 1.000.000
d)
> Rp. 1.000.000
3. Jumlah pendapatan dari beasiswa
atau pekerjaaan sampingan/ bulan?
a)
<
Rp. 100.000
b)
Rp. 100.001 – Rp.300.000
c)
Rp. 300.001 – Rp. 600.000
d)
> Rp. 600.000
4. Sudah berapa lama anda mengenal dan
menggunakan internet?
a)
< 3 tahun
b)
3 – 6 tahun
c)
> 6 tahun
5. Berapa lama intensitas anda dalam
mengakses internet?
a)
Setiap hari
b)
Hampir setiap hari
c)
Setiap minggu
d)
Hampir setiap minggu tapi tidak setiap minggu
6. Berapa lama anda dalam mengakses
internet (setiap kali mengakses internet)
a)
1-3 jam
b)
3-5 jam
c)
>
6 jam
7. Jumlah
Pengeluaran untuk akses internet selama sebulan?
a)
< Rp 100.000
b)
Rp 100.000 – Rp 200.000
c)
> Rp 200.000
8.
Pilih
salah satu
a) Memilih
internet daripada buku, majalah, surat kabar, kaset, CD, DVD
b) Memilih
buku, majalah, surat kabar,kaset,CD, DVD, daripada internet
9.
Perangkat
yang digunakan dalam mengakses internet
a) Telepon
seluler
b) Modem
+ Laptop / Komputer
c) Smartphone
(Blackberry/iphone/Android)
d) Jaringan
Wifi / Hotspot
e) Warnet
f) Speedy
(jawaban
boleh lebih dari satu )
10. Apa tujuan anda mengakses internet?
a) Jejaring
sosial , (facebook,twitter,email,dll)
b)
Mencari referensi dalam menyelesaikan
tugas kuliah
c)
Menghasilkan uang (bermain poker, toko
onlne, blog komersil)
d)
Hiburan (menonton / mendownload mp3,
video, film, aplikasi)
e)
Komunikasi (menggunakan Yahoo mesenger,
G talk, skype, MIRc, dll)
f)
Bermain game online
g)
Lain-lain ………………………
(jika jawaban 2 atau lebih buat keterangan jumlah
jam )
11. Tujuan utama mengakses internet ?
a)
Jejaring sosial ,
(facebook,twitter,email,dll)
b)
Mencari referensi dalam menyelesaikan
tugas kuliah
c)
Menghasilkan uang (bermain poker, toko
onlne, blog komersil)
d)
Hiburan (menonton / mendownload mp3,
video, film, aplikasi)
e)
Komunikasi (menggunakan Yahoo mesenger,
G talk, skype, MIRc, dll)
f)
Bermain game online
g) Lain-lain
………………………
Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar