ü “INTEGRITAS
SEBAGAI CARA HIDUP”
(2 Kor. 6:
1-18)
Cara hidup kebanyakan orang saat ini kelihatannya sudah makin didikte oleh
pola hidup modern ketimbang sebaliknya. Dengan dukungan sarana transportasi,
informasi dan komunikasi yang makin baik, kecenderung memiliki komitmen yang
tinggi cukup besar. Orang menjadi semakin mudah untuk saling menjangkau. Orang
Kristen pun tidak terkecuali, mereka juga dilanda cara hidup ini. Bahkan
mungkin lebih dahsyat karena keterbukaannya terhadap modernitas lebih besar
dibanding kelompok masyarakat yang lain.
Komitmen dalam
dunia yang makin terbuka perlu disikapi dengan hati- hati. Kalau tidak, dengan
mudah kita akan terjebak dalam rutinitas yang mengaburkan maksud Tuhan
menempatkan kita sebagai pelayan- Nya di dunia ini. Dari 2 Korintus 6 tentang
bagaimana Paulus berkomitmen tanpa harus membiarkan pelayanannya tercela. Pada
saat yang sama dia juga harus menghadapi kritik karena dia terkesan kaku. Namun
dia tidak mencari popularitas karena ingin mempertahankan inegritas
pelayanannya.
ü INTEGRITY IS DISCIPLINED BEHAVIOR(Integritas
Mendisiplinkan Kelakuan)
Kita ini secara tidak langsung setiap hari selalu
mengambil keputusan, saya kurang tahu untuk hari ini saja sudah ada berapa
keputusan penting yang sudah Anda ambil. Bangun dari tempat tidur saja itu
merupakan suatu keputusan, ia akan menjadi orang Kristen yang berintegritas
tinggi kalau setiap hari memiliki kebiasaan bangun pagi, namun integritasnya
akan dipertanyakan apabila setiap hari bangunnya kesiangan.
Sebagai seorang mahasiswa, tatkala semua teman-teman di kampus berlaku curang sewaktu ujian, lalu bagaimana dengan Anda? Apakah tetap disiplin untuk taat pada peraturan sekolah? Apakah Anda merasa tersendiri dan ditinggalkan kalau harus mengambil keputusan yang beda dari orang-orang?
Sebagai seorang mahasiswa, tatkala semua teman-teman di kampus berlaku curang sewaktu ujian, lalu bagaimana dengan Anda? Apakah tetap disiplin untuk taat pada peraturan sekolah? Apakah Anda merasa tersendiri dan ditinggalkan kalau harus mengambil keputusan yang beda dari orang-orang?
Jos. 24:14
Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan
tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah
beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
Jos.
24:15
Tetapi
jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari
ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu
beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu
diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan.
Rut 1:16
Rut 1:16
Tetapi
kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak
mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di
mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan
Allahmulah Allahku;
Menjadi siapa kita ini tergantung apa yang menjadi keputusan di dalam kita. Tatkala kita memilih untuk berbuat yang tidak baik, maka sorotan dari masyarakat sudah langsung menilai kita. Seorang pria yang memutuskan untuk mengisap rokok, bahkan kadang juga ganja, maka sekitar masyarakat sudah menilainya.
INTEGRITY
IS DETERMINED BEHAVIOR(Integritas Menentukan
Kelakuan)
Kondisi
kehidupan manusia itu berbeda-beda, demikian juga masalah yang dihadapinya,
namun ada kunci kode Integritas Kristen yang tidak boleh beda. Pada waktu
menghadapi persoalan dan kelakuan yang kita ekspresikan ke orang-orang itu
sangat kelihatan sekali. Nah orang percaya, mestinya memiliki ekspresi yang
sudah dipatron dalam Alkitab.
Dalam
kitab Daniel 3:1 Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang tingginya
enam puluh hasta dan lebarnya enam hasta yang didirikannya di dataran Dura di
wilayah Babel. Semua rakyat diminta untuk menyembah patung yang dibuatnya.
Namun Sadrak, Mesakh dan Abednego teman-temannya Daniel ini tidak bersedia
menyembah pada patung itu. Lalu raja menjdai marah, kemudian ia bertnaya ,
lihat
Daniel 3:14
Daniel 3:14
berkatalah
Nebukadnezar kepada mereka: "Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan
Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang
kudirikan itu?
Pernah terjadi di Tiongkok, ada sebuah penjara yang
narapidananya pada lari keluar, padahal tembok penjaranya tinggi, dikunci
dengan gembok raksasa, penjaganya juga banyak. Mengapa demikian? Ternyta
setelah diselidiki, yang bermasalah adalah integritas penjaga pintu penjara
itu, ia dapat dibeli dengan uang, sehingga pintu yang digembok dengan gembok
raksasa itu dapat dibuka begitu saja. Integritas seseorang, menentukan
kelakuannya, kalau integritasnya tinggi, pastilah ia tidak bakal tergoda dengan
uang itu.
Untuk
membangun integritas dan karakter yang kokoh, diperlukan 7 kebiasaan yang harus
dilakukan secara sadar dan konsisten :
1. Selalu menepati janji
2. Taat, tidak plin-plan
3. Komitmen dipegang teguh dan bertanggungjawab
4. Satu kata, satu perbuatan
5. Jujur dan terbuka
6. Menghargai waktu
7. Menjaga prinsip dan nilai-nilai yang diyakin
1. Selalu menepati janji
2. Taat, tidak plin-plan
3. Komitmen dipegang teguh dan bertanggungjawab
4. Satu kata, satu perbuatan
5. Jujur dan terbuka
6. Menghargai waktu
7. Menjaga prinsip dan nilai-nilai yang diyakin
MENGAPA HARUS BERINTEGRITAS
Menjaga integritas semaksimal mungkin bisa di mulai dengan komitmen, karna
integritas akan terus di uji hingga matang dan dewasa sehingga mengarah kepada
totalitas.sebagai orang kristen sudah jelas bahwa integritas penting dalam
kesuksesan membangun karakter.sebab sebagai pengikut kristus kita di tuntut
untuk memiliki integritas seperti Kristus ( matius 22: 16), integritas yang seperti
apa? Yesus adalah seorang yang jujur, dan dengan jujur juga Ia mengajarkan
jalan Allah dan Yesus tidak takut kepada siapapun karna Ia tidak mencari muka.
Kita lihat
dalam Amsal 20: 7 dikatakan ‘orang yang berintegritas adalah orang yang
benar, dan bagi umat manusia menjadi orang benar adalah mutlak. mengapa? karena
Tuhan mendegar orang benar (Maz 34:17), Tuhan mengenal jalan orang benar (Maz
1:6) dan Tuhan memberkati orang benar (Amsal 20:7,Amsal 3:33)
Ini merupakan
bagian pertama tentang apa itu integritas dan kenapa sebagai orang kristen kita
harus berintegritas.
Yang kedua:
ada fakta yang penting yang harus kita semua
ingat bahwa :
1.
integritas
tidak terjadi secara kebetulan
dalam alkitab,
tokoh yusuf merupakan salah satu sosok yang patut di teladani. Tapi integritas
yang di miliki yusuf ga terjadi secara kebetulan, di masa mudanya sudah di
ajarkan untuk cinta dan takut Tuhan, kekuatan karakter,tabiat, serta integritas
di miliki melalui proses yang di mulai sejak masa muda. Masalah yang kita
hadapi dalam kehidupan sehari-hari merupakan ujian iman yang melayakan kita
untuk hal-hal yang lebih besar. Artinya kalau kita sudah terbiasa membuat
keputusan yang benar untuk hal- hal kecil, maka kita juga akan terbiasa membuat
keputusan yang benar untuk hal2 atau masalah atau pencobaan yang besar yang
datang dalam kehidupan kita. Karna itu untuk menjadi seorang yang
berintegritas dimulai dari membuat keputusan yang benar untuk hal2 kacil sampai
kepada hal2 yang besar.
2.
Integritas
tidak di proleh dengan mudah
Seringkali
dalam mempertahankan integritas kita harus rela dan siap kehilangan sesuatu.
Sesuatu itu bisa saja hubungan sahabat , pekerjaan kita, kesenangan kita
dan hal2 lainnya. Dalam kehidupan Yusuf demi mempertahankan integritasnya dia
kehilangan kedudukan, pekerjaan, dan bahkan di penjara.
3.
Integritas
adalah alat yang efektif untuk penginjilan
Menurut salah
satu penelitian oleh para ahli di bidang sosial, di dapat bahwa kehidupan satu
orang dapat mempengaruhi kurang lebih 10.000 orang lainnya, di sekelilingnya
baik secara langsung maupun tidak langsung. contoh dalam alkitab: tokoh
Daniel (Daniel 3 : 28), contoh lain adalah Bill Bright. Dengan
demikian seseorang yang memiliki integritas berarti sementara menjadi saksi
kepada banyak orang, baik itu keluarga, teman ataupun tetangga.
4.
Tuhan
menyediakan upah bagi orang yang memiliki integritas
Di sekitar
tahun 1893, george Bolt adalah seorang manajer di sebuah hotel kecil
Philadelphia Amerika. Pada satu malam di dapati semua kamar di hotel penuh.
Menjlang tengah malam datang seorang tua yang kelihatan sangat memerlukan
tempat untuk menginap pada malam itu. Dia tidak mengenal orang itu tapi
sebaliknya dia menawarkan kamar pribadi keluarganya, sementara dia dan keluarga
tidur di kamar tempat para pelayan biasanya istirahat. Singkat cerita ternyata
orang tua yang dia layani itu adalah pemilik salah satu hotel termewah
dan termahal di dunia yang terletak di New York City. Karna integritas yang di
tunjukan oleh George Bolt kepada orang tua itu maka dia di angkat menjadi
manajer di hotelnya dan akhirnya menjadi salah satu pemiliknya. Menjadi orang
yang memiliki integritas mungkin tidak mendapatkan upah yang sama dengan George
Bolt, tapi yang pasti Tuhan yang empunya semua kekayaan di alam ini telah
menyediakan upah yang besar bagi orang yang memiliki integritas.
CONTOH KASUS
Alkitab juga
menuntut integritas kehidupan. Jemaat Efesus adalah jemaat yang baru menjadi
Kristen dan Paulus menegaskan serta menuntut agar jemaat betul-betul
menjalankan panggilannya. Jemaat Efesus adalah jemaat yang bukan berlatar
belakang Yahudi, mereka oleh orang-orang Yahudi disebut sebagai kafir dan
terbuang di tengah-tengah jaman namun sekarang dipanggil untuk menjalankan misi
Tuhan mempertanggungjawabkan panggilan yang Tuhan berikan kepada mereka. Dan
jemaat Efesus ada di tengah-tengah kota yang memiliki semangat materialis,
hedonis dan pusat penyembahan berhala Dewi Diana. Di kota ini ada kuil Dewi
Diana yang besar sekali dan di dalamnya ada pelacuran suci. Ini menunjukkan
betapa berdosa dan rusaknya moralitas mereka. Di kota seperti inilah jemaat
Efesus ada dan Paulus menuntut mereka untuk bertanggungjawab atas iman yang
mereka percaya. Dan mereka harus menerima panggilan untuk hidup sesuai dengan
panggilan yang diberikan kepada mereka. Jadi disini kekristenan bukan hanya
pengertian terhadap wahyu, juga bukan hanya pengertian terhadap kedalaman
firman melainkan juga bagaimana pengertian firman tersebut teraplikasi dalam
hidup mereka. Sehubungan dengan hal ini Paulus memberikan kepada kita panggilan
yang jelas sekali seperti yang tertulis dalam I Kor 11:1 yang mengatakan,
"Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus."
Dua kalimat ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipotong. Jika
dipotong, ini sangat berbahaya sekali karena kita bisa menjadi berhala. Kalimat
ini mau mengungkapkan kepada kita bahwa Paulus berani mempertanggungjawabkan
sesuatu dengan tingkah lakunya dengan apa yang firman tuntut bagi dia. Ini
tidak berarti Paulus sempurna tetapi ayat ini mau menunjukkan bahwa semangat
menjadi teladan menjadi proses yang terus menerus terjadi dalam hidup kita.
Panggilan ini seharusnya menjadi panggilan setiap orang Kristen. Ayat ini juga
membuktikan kepada kita bahwa pertanggungjawaban bukan cuma secara logika atau
intelektual, juga bukan hanya kedalaman secara pengalaman diri di dalam Kristus
melainkan itu juga termanifestasi di dalam hidup yang integral. Satu integritas
antara kebenaran dengan kebenaran yang kita jalankan. Disini berarti ada satu
tuntutan bertumbuh sehingga setiap saat orang dapat melihat bagaimana saya
hidup secara transparan dan terus belajar berproses dan bagaimana kita hidup
menjadi teladan. Ini menjadi tuntutan bukan hanya hamba Tuhan tetapi setiap
orang Kristen. Memang tidak ada satupun di antara kita yang sempurna namun
semangat untuk menyenangkan hati Tuhan ada di dalam hidup kita.
PENERAPAN
1.integritas
sebagai umat kristen yang sesuai dengan firman Tuhan.
2.kita selaku
mahasiswa dapat berintegritas dalam hidupnya.
3.dampak hidup
yang berintegritas, sehingga orang
Seseorang
dengan integritas adalah ‘ Bagian dalam sama dengan bagian luar. Dia adalah
orang seperti yang dia katakan. Dia melakukan seperti yang ingin dia
lakukan.
Integritas ini
berbicara soal kepemimpinan, dan juga soal pengaruh. aku yakin kita semua
di sini pastinya akan jadi seorang pemimpin,tapi seperti apakah karakter
pemimpin yang akan kita tampilkan, apakah pemimpin yang berintegritas ( yang
artinya jujur, dapat dipercaya),atau pemimpin yang suka cari muka,tukang
bohong, munafik.
1 Korintus 9:27
Tetapi aku (Rasul Paulus) melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya,
supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri
ditolak.
Menjaga
integritas merupakan pergumulan setiap orang percaya yang mau jadi murid
Kristus.di tengah godaan dunia skarang yang sangat besar.
*apakah kita
brani memiliki pola pikir yang berbeda dengan dunia?
*apakah kita
dengan tegas berkata ‘tidak’ saat dosa menggoda di depan mata?
Rasul paulus
memahami benar bahwa integritas adalah suatu keharusan bagi dirinya sebagai
pembawa pesan TUHAN. tanpa integritas pelayanannya sebagai pembrita injil tidak
akan efektif,tidak memiliki kuasa.itu brarti integritas adalah karakter yang
berperan penting dalam menentukan suatu keberhasilan.Banyak defenisi dari kata
integritas,ada yang mengatakan bahwa orang yang berintegritas adalah orang yang
bertindak sesuai dengan prinsip, sesuai dengan apa yang dia katakan dan ia
percayai.Dalam kamus juga ditulis defenisi integristas adalah keterpaduan,
kebulatan,keutuhan,kejujuran,dan dapat dipercaya.
INTEGRITAS ADALAH KETIKA SESEORANG MELAKUKAN HAL YANG BENAR, WALAUPUN TIDAK
ADA ORANG LAIN YANG MELIHAT ATAU MEMPERHATIKAN.
Bagaimana kita dapat menghidupi integritas dalam kehidupan kita?
Kalimat pertama
dari 1 kor 9:27 sangat menarik kalau kita ulas lebih dalam lagi. kita
lihat kata ‘melatih’ menyatakan bahwa integritas tidak di peroleh dlm waktu
singkat, kita perlu waktu,perlu latihan alias ada proses didalamnya.dalam
kebijaksanaan Allah,Allah mengijinkan adanya ujian integritas dengan tingkat
kesulitan yang sesuai dengan tingkat kedewasaan iman kita.dalam ujian pastinya
ada kegagalan dan keberhasilan, kegagalan ada untuk menunjukan bahwa kita takan
mampu tanpa Allah, dan keberhasilan terjadi itu karna kerjasama kita dengan Roh
Kudus. Secara implisit, kata ‘melatih tubuh’berarti tubuh itu bodoh, bisa juga
tubuh tidak berdaya. karna itu perlu di perdayakan oleh firman yang
hidup.tubuh harus dilatih untuk tunduk kepada kebenaran, tubuh harus dilatih
untuk berkata tidak terhadap keinginan yang brtntang dengan kehendak Allah.
Kata ‘menguasai
seluruhnya’, memberi arti adanya pergumulan untuk bisa menaklukan tubuh
dan anggotanya yang liar, dalam pertempuran selalu ada pihak yang menguasai dan
di kuasai,siapakah yang berhak menguasai tubuh kita? kristus!(1 kor 6:20) dan
yang harus di kuasai adalah tubuh kita.cara menguasainya? Allah memberikan
suatu senjata yaitu Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang (Roma 13:
14).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar