Yang dimaksud dengan permintaan menurut
Soekartawi (2005) adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli
oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada periode tertentu. Kita
semua telah mengetahui bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki kebutuhan yang
berbeda. Ada banyak hal yang mempengaruhi munculnya kebutuhan tersebut seperti
adat istiadat, agama dan kepercayaan, alam dan peradaban. Sebagaimana kebutuhan
permintaan setiap konsumen tidaklah sama.
Hukum Permintaan
Hukum ekonomi berlaku ceteris paribus (diluar
obyek yang diselidiki, keadaannya tetap tidak berubah). Singkatnya hukum
permintaan adalah :
“ Permintaan akan bertambah apabila harga
turun dan akan berkurang apa bila harga naik”.
Hukum permintaan tersebut dilatari oleh
kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau
pendapatan tertentu. Muncul masalah disini mengapa manusia harus memenuhi
berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya,
setiap benda pemenuhan kebutuhan mempunyai kegunaan (utilitas)nya masing-masing
sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan pertambahan
kegunaan (utilitas marginal) benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsinya.
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik
maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga
turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum
permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat
harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang
yang diminta, hal ini dikarenakan:
1.
Naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat
berkurangnya jumlah permintaan.
2.
Naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti
yang harganya lebih murah.
Sedangkan penawaran menurut Case And Fair
(2004) adalah sejumlah barang yang ditawarkan
pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Dalam rangka menjawab
kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan berbagai barang dan jasa. Barang
dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut
tingkat harga tertentu. permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan
pemakainan sedangkan penawaran bersangkut paut dengan peneyediaan dan
penjualan. Jadi penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk
dijual pada berbagai tingkat harga dan situasi.
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga
mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat
harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran
jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di
hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan tingkat harga.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Faktor yang mempengaruhi permintaan
1.
Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan
banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah
dianggap kuno.
2.
Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat
mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3.
Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia
dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah
maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar
jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik,
maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya
seperti bbm/bensin.
5.
Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang
menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa
(ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan
lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Penawaran
1.
Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk
sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual
yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk
tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan
pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2.
Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan
sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin
keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin
produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang
rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk
menarik minat konsumen.
3.
Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual
jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat
permintaan konsumen yang turun.
4.
Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar
dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang
lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun
dikurangi.
5.
Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang
perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan
harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai
faktor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar