photo IKLAN_zps0bd7cdbd.png

Rabu, 19 Juni 2013

Pengambilan Keputusan Difusi dan Proses Difusi Inovasi

Pengertian Difusi Inovasi
Difusi inovasi didefinisikan sebagai suatu proses dikomunikasikannya inovasi kepada petani dalam suatu sistem sosial tertentu, melalui saluran tertentu, dalam suatu dimensi waktu tertentu pula. Difusi inovasi merupakan salah satu bentuk proses komunikasi antara pihak pengirim dan penerima informasi, sehingga dicapai pengertian yang sama mengenai informasi yang dikomunikasikan. Dalam hal difusi inovasi informasi yang dikomunikasikan mengacu kepada adanya pemikiran baru yaitu inovasi sendiri.
Proses difusi dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk perubahan sosial, apabila suatu ide baru ditemukan , didifusikan, diterima/ditolak oleh petani, mengakibatkan munculnya akibat-akibat tertentu, maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi perubahan sosial pada sistem sosial ditempat tinggal petani.
Perubahan sosial yang direncanakan pada proses penyuluhan sangat rumit yang pada dasar dapat dikelompokkan menjadi tiga tahap yaitu : Invensi, difusi, dan konsekuensi-konsekuensi
Wayne Romable (1984) menyatakan bahwa difusi inovasi dapat dipandang sebagai proses komunikasi khusus.  Pada difusi inovasi, sumber pesan dapat berupa penemu penyuluh pertanian dan pemimpin.
Perubahan secara praktis yang diharapkan adalah pengetahuan, sikap dan prilaku, faktor yang mendorong dan menghambat perubahan. Perolehan sesuai pendapat Leagans (1971) tertera pada Gambar 4 berikut :

 Pengambilan Keputusan Difusi
Dari segi pengambil keputusan proses difusi, dikenal dua sistem difusi :
1.                  Sistem difusi tersentralisasi.
Keputusan mengenai dilakukannya proses difusi, siapa yg harus melalukan evaluasi proses difusi, serta saluran apa yg digunakan, dilakukan sekelompok org t3 yg merupakan bagian dari pihak atau instansi yg menghendaki adanya perubahan.
2.Sistem difusi desentralisasi
   Keputusan-keputsan tersebut diambil oleh para petani. Pilihan sistem mana yg akan diambil tergantung pada tujuan difusi, ciri inovasi yg akan didifusikan, serta tingkat kemampuan petani dalam mengambil keputusan

Faktor – Faktor Yang meperngaruhi Kecepatan Inovasi
Kecepatan proses penerimaan suatu inovasi disebarkan pada masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
1.                  Sifat inovasi
2.                  Saluran komunikasi yang digunakan
Ada beberapa saluran komunikasi yang dapat dipilih yaitu :
a.                   Media massa (TV, Koran, majalah dll)
b.                  Saluran tatap muka (inter personal)
3.                  Keadaan masyarakat
Secara teoritis masyarakat yang mempunyai ciri modern akan lebih cepat menerima inovasi dibandingkan masyarakat yang berciri tradisional.
4.                  Peranan penyuluh
Dalam proses penyebaran inovasi pada masyarakat, penyuluh berfungsi sebagai pemrakarsa yang tugas utamanya membawa gagasan-gagasan baru.
Beberapa peranan yang harus dilakukan penyuluh agar proses penyebaran inovasi dapat berjalan efektif adalah :
a.                   Menumbuhkan kebutuhan untuk berubah
b.                  Membangun hubungan untuk perubahan
c.                   Diagnosa dan penjelasan masalah yang dihadapi oleh klien
d.                  Mencari alternatif pemecahan masalah
5.      Jenis pengambilan keputusan
Perubahan dapat terjadi apabila terdapat keputusan untuk melakukan perubahan. Berbagai macam keputusan yang diambil dalam proses pembaharuan, pada hakikatnya dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu :
a.                   Keputusan perorangan (individual decision)
b.                  Keputusan bersama (collective decision)
c.                   Keputusan penguasa (authority decision)
 Proses Difusi Inovasi
Menurut Rogers, proses keputusan inovasi terdiri dari 5 tahap, yaitu:
1. Tahap Pengetahuan (Knowledge), tahap ini berlangsung, bila seseorang atau unit pengambil keputusan yang lain, membuka diri terhadap adanya suatu inovasi serta ingin mengetahui bagaimana fungsi inovasi tersebut.
2.  Tahap Bujukan (Persuasion), tahap ini berlangsung ketika seseorang atau unit pengambil keputusan yang lain, mulai membentuk sikap menyenangi atau tidak menyenangi terhadap inovasi.
3. Tahap Keputusan (Decision), tahap ini berlangsung ketika seseorang atau unit pengambil keputusan yang lain, melakukan aktivitas yang mengarah kepenetapan untuk memutuskan menerima atau menolak inovasi.
4. Tahap Implementasi (Implementation), tahap ini berlangsung ketika seseorang atau unit pengambil keputusan yang lain, menerapkan atau menggunakan inovasi.
5.  Tahap Konfirmasi (Confirmation), tahap ini berlangsung ketika seseorang atau unit pengambil keputusan yang lain, mencari penguatan terhadap keputusan inovasi yang telah dibuatnya. Pengambil keputusan dapat menarik kembali keputusannya jika ternyata diperoleh informasi tentang inovasi yang bertentangan dengan informasi yang diterima terdahulu.
Setelah kita ketahui model proses keputusan inovasi yang menunjukkan urutan kelima tahap proses keputusan inovasi, maka berikut ini akan dijelaskan setiap tahap secara terinci

Tidak ada komentar:

Posting Komentar