photo IKLAN_zps0bd7cdbd.png

Selasa, 08 Oktober 2013

Perbedaan antara makroekonomi dan mikroekonomi

   bagaimana kaitan antara kedua bidang tersebut?
1. Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
  • Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
  • Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
  • Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
2. Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.

Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro
Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro terletak pada penekanan. Ekonomi mikro membahas perilaku unit ekonomi secara individual seperti tingkah laku individual konsumen rumah tangga, perusahaan atau produsen, dan pemerintah dengan unit-unitnya dalam menetukan pilihan (choice). Ekonomi Mikro juga mempelajari bagaimana interaksi ketiga pelaku ekonomi ini dikoordinasikan oleh kekuatan pasar.
Pelaku ekonomi dalam ekonomi makro dibedakan atas lima kelompok yaitu, rumah tangga, atau konsumen (households), produsen (business), pemerintah (government), negara-negara lain (foreign countries), dan lembaga keuangan (financial). Pembagian ini dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan analisi kebijakan makro. Sedangkan dalam ekonomi mikro pelaku ekonomi hanya dibedakan atas dua kelompok saja, yaitu konsumen dan produsen.
Pasar pada ekonomi makro dibedakan berdasarkan jenis komoditi aggregate yang ditransaksikan, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, dan pasar uang atau financial. Sedangkan pada ekonomi mikro pasar dibedakan menurut individu komoditi, misalnya pasar beras, pasar jagung, pasar pakaian dan lain-lain
 Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro
Dilihat dari
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Harga
Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)
Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan
Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.

Tujuan analisis
Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhanMasalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
   
Mengapa para ekonom membuat model ?
Mikroekonomi adalah studi tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan mengambil keputusan dan bagaimana para pengambil keputusan ini berinteraksi di pasar. Prinsip utama mikroekonomi adalah bahwa rumah tangga dan perusahaan berusaha mencapai optimalisasi–mereka melakukan hal yang terbaik yang bisa dilakukan untuk mereka sendiri berdasarkan tujuan dan hambatan yang mereka hadapi. Dalam model-model mikroekonomi, rumah tangga memilih pembeliannya untuk memaksimalkan tingkat kepuasan, yang disebut ekonom dengan utilitas (utility), dan perusahaan-perusahaan mengambil keputusan-keputusan produksi untuk memaksimalkan laba (profit) mereka.Karena peristiwa-peristiwa ekonomi muncul dari interaksi banyak rumah tangga dan banyak perusahaan, maka mikroekonomi dan makroekonomi memiliki keterkaitan yang sangat erat. Bila kita mempelajari perekonomian secara menyeluruh, kita harus mempertimbangkan keputusan-keputusan dari para pelaku ekonomi individu. Misalnya, untuk memahami apa yang menentukan pengeluaran konsumen total, kita harus memikirkan keluarha yang memutuskan berapa banyak uang yang harus dibelanjakan hari ini dan berapa yang harus ditabung untuk esok hari. Untuk memahami apa yang menentukan pengeluaran investasi total, kita harus memikirkan perusahaan yang memutuskan apakah akan membangun pabrik baru. Karena variabel-variabel agregat hanyalah merupakan jumlah dari variabel-variabel yang menggambarkan banyak keputusan individu, maka teori makroekonomi berdiri di atas pondasi mikroekonomi (microeconomic foundation). Karena, peristiwa-peristiwa makroekonomi muncul dari interaksi mikroekonomi, para ekonom makro menggunakan banyak sarana mikroekonomi.Meskipun keputusan-keputuasan mikroekonomi selalu melandasi model-model ekonomi, namun banyak model perilaku optimalisasi rumahtangga dan perusahaan bersifat implisit ketimbang eksplisit. Begitu pula, dalam banyak kajian makroekonomi, perilaku optimalisasi rumahtangga dan perusahaan bersifat implisit.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar