photo IKLAN_zps0bd7cdbd.png

Minggu, 06 Oktober 2013

ISO ( International Organization for Standardization)

ISO 22000 menjaga keselarasan dengan sistem manajemen lainnya, misalnya ISO 9001 dan ISO 14001 gunanya untuk memastikan keefektifan integrasi sistem-sistem tersebut. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 diterapkan oleh Direktorat Mutu dan Standardisasi Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian untuk digunakan dalam produk pertanian sehingga produk pertanian dalam negeri dapat menembus pasar internasional namun standardisasi ini masih merupakan standard umum bagi perusahaan (industri) secara keseluruhan, sedangkan untuk standardisasi yang digunakan untuk produk makanan / pangan lebih spesifik ke arah ISO 22000:2005 karena lingkup dan spesialisasinya lebih sempit kea rah produk pertanian dan peternakan.

v  Pengertian ISO dan ISO 22000:2005 :
Berikut ini adalah beberapa pengertian dan ruang lingkup ISO 22000:2005 :
§  Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140 negara.  ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947.  
§  Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional.
§  ISO 22000 : standar yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization pada tahun 2005, yang berkaitan dengan masalah food safety. Standar ini ditujukan kepada organisasi-organisasi yang berada dalam rantai makanan, supaya terdapat standar internasional yang harmonis.
§  ISO 22000 : 2005 sebagai suatu sistem menajemen keamanan pangan yang dipadukan dengan ketentuan umum guna menjamin keamanan pangan sepanjang rantai pangan hingga konsumsi akhir melalui komunikasi efektif, manajemen sistem  HACCP, Good Manufacturing Practices (GMP), dan Standard Sanitation Operating Procedures (SSOP). ISO 22000:2005 yang penyusunannya dimulai sejak Juni 2002 dan diterbitkan pada akhir tahun 2005.
§  Adapun ruang lingkup ISO 22000:2005 lebih luas dari HACCP, dimana ISO 22000:2005 diterapkan pada keseluruhan rantai makanan baik untuk food maupun feed (pakan ternak) dari hulu produk hingga ke hilir produk, mulai dari farm (pertanian / peternakan) hingga makanan siap saji.

v  Prosedur Standardisasi Pertanian dalam ISO 22000:2005
Kemudahan penerapan ISO 22000 tergantung pada tiga hal pokok, yiatu kelengkapan program sistem mutu perusahaan, besar kecilnya skala usaha dan kecanggihan teknologi proses (Anonymousi, 2010).
Berikut langkah-langkah pentingnya :
1.      Aplikasi permohonan pendaftaran dilakukan dengan melengkapi kuisioner SMKP Audit ISO 22000 dilaksanakan oleh NQA dengan dua tahapan utama, yang dikenal sebagai Audit Sertifikasi Awal.
2.      Permohonan pendaftaran disetujui oleh NQA, berikut tahapan selanjutnya harus dilakukan oleh klien. Pemeliharaan sertifikasi dikonfirmasikan melalui program Audit pengawasan (surveilans) tahunan dan proses sertifikasi ulang setelah tiga tahun masa berlakunya sertifikasi tersebut.
*Catatan : Sertifikasi ISO 22000 dilaksanakan oleh National Quality Assurance (NQA). Lembaga tersebut merupakan lembaga jaminan mutu Amerika Serikat.

Langkah Implementasi
a.       Bentuk Tim FSMS. Tim ini akan merancang dan mengembangkan FSMS dan berperan aktif dalam sistem manajemen berkelanjutan.
b.      Bentuk tim manajemen. Tim ini akan aktif pada perancangan dan pengembangan sistem serta penerapannya dalam kegiatan sehari-hari.  Tim Manajemen akan bertindak sebagai tim inti, membagi tanggung jawab, menyediakan sumber daya dan mengkoordinasikan kegiatan. Tim Manajemen dapat membuat tim kerja yang bekerja pada proses khusus yang dibutuhkan dalam dokumentasi FSMS.
-          Tiap tim kerja akan mengevaluasi proses yang ada dan persyaratan yang diperlukan.
-          Proses baru atau yang dimodifikasi akan dibuat, didokumentasikan dan dikirim ke tim manajemen untuk di review dan disetujui.
-          Setelah tim kerja merancang dan mendokumentasikan proses. Latih seluruh karyawan yang terlibat dalam proses untuk melaksanakan proses tersebut.
-          Bila semua proses telah dijalankan, lakukan internal audit dan tinjauan manajemen.
-          Gunakan informasi dari internal audit dan management review untuk melakukan improvement FSMS. Terapkan sistem dalam kurun waktu tertentu guna mengumpulkan bukti untuk audit sertifikasi.
-          Pastikan semua karyawan telah di training ISO 22000
-          Lakukan audit sertifikasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar