ISO 22000 menjaga
keselarasan dengan sistem manajemen lainnya, misalnya ISO 9001 dan ISO 14001
gunanya untuk memastikan keefektifan integrasi sistem-sistem tersebut. Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2000 diterapkan oleh Direktorat Mutu dan Standardisasi
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian untuk digunakan dalam produk
pertanian sehingga produk pertanian dalam negeri dapat menembus pasar
internasional namun standardisasi ini masih merupakan standard umum bagi
perusahaan (industri) secara keseluruhan, sedangkan untuk standardisasi yang
digunakan untuk produk makanan / pangan lebih spesifik ke arah ISO 22000:2005
karena lingkup dan spesialisasinya lebih sempit kea rah produk pertanian dan
peternakan.
v Pengertian
ISO dan ISO 22000:2005 :
Berikut ini adalah
beberapa pengertian dan ruang lingkup ISO
22000:2005 :
§ Organisasi
Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari
badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140
negara. ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government
Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947.
§ Misi dari ISO
adalah untuk mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait
lainnya dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk
membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegiatan
pokok ISO adalah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan internasional yang
kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional.
§ ISO 22000 : standar yang dikeluarkan oleh International
Organization for Standardization pada tahun 2005, yang berkaitan dengan masalah
food safety. Standar ini ditujukan kepada organisasi-organisasi yang berada
dalam rantai makanan, supaya terdapat standar internasional yang harmonis.
§ ISO 22000 :
2005 sebagai suatu
sistem menajemen keamanan pangan yang dipadukan dengan ketentuan umum guna
menjamin keamanan pangan sepanjang rantai pangan hingga konsumsi akhir melalui
komunikasi efektif, manajemen sistem HACCP, Good Manufacturing Practices
(GMP), dan Standard Sanitation Operating Procedures (SSOP). ISO 22000:2005 yang penyusunannya dimulai sejak Juni
2002 dan diterbitkan pada akhir tahun 2005.
§ Adapun ruang
lingkup ISO 22000:2005 lebih luas dari HACCP, dimana ISO 22000:2005 diterapkan pada keseluruhan rantai makanan baik
untuk food maupun feed (pakan ternak) dari hulu produk hingga ke hilir produk,
mulai dari farm (pertanian / peternakan) hingga makanan siap saji.
v Prosedur
Standardisasi Pertanian dalam ISO 22000:2005
Kemudahan penerapan
ISO 22000 tergantung pada tiga hal pokok, yiatu kelengkapan program sistem mutu
perusahaan, besar kecilnya skala usaha dan kecanggihan teknologi proses
(Anonymousi, 2010).
Berikut
langkah-langkah pentingnya :
1. Aplikasi permohonan
pendaftaran dilakukan dengan melengkapi kuisioner SMKP Audit ISO 22000 dilaksanakan oleh
NQA dengan dua tahapan utama, yang dikenal sebagai Audit Sertifikasi Awal.
2. Permohonan pendaftaran
disetujui oleh NQA, berikut tahapan selanjutnya harus dilakukan oleh klien.
Pemeliharaan sertifikasi dikonfirmasikan melalui program Audit pengawasan
(surveilans) tahunan dan proses sertifikasi ulang setelah tiga tahun masa
berlakunya sertifikasi tersebut.
*Catatan : Sertifikasi ISO 22000
dilaksanakan oleh National Quality Assurance (NQA). Lembaga tersebut merupakan
lembaga jaminan mutu Amerika Serikat.
Langkah
Implementasi
a. Bentuk Tim FSMS. Tim ini akan merancang dan
mengembangkan FSMS dan berperan aktif dalam sistem manajemen berkelanjutan.
b. Bentuk tim manajemen. Tim
ini akan aktif pada perancangan dan pengembangan sistem serta penerapannya
dalam kegiatan sehari-hari. Tim Manajemen akan bertindak sebagai tim
inti, membagi tanggung jawab, menyediakan sumber daya dan mengkoordinasikan
kegiatan. Tim Manajemen dapat membuat tim kerja yang bekerja pada proses khusus
yang dibutuhkan dalam dokumentasi FSMS.
- Tiap tim kerja akan
mengevaluasi proses yang ada dan persyaratan yang diperlukan.
- Proses baru atau yang
dimodifikasi akan dibuat, didokumentasikan dan dikirim ke tim manajemen untuk
di review dan disetujui.
- Setelah tim kerja merancang
dan mendokumentasikan proses. Latih seluruh karyawan yang terlibat dalam proses
untuk melaksanakan proses tersebut.
- Bila semua proses telah
dijalankan, lakukan internal audit dan tinjauan manajemen.
- Gunakan informasi dari
internal audit dan management review untuk melakukan improvement FSMS. Terapkan
sistem dalam kurun waktu tertentu guna mengumpulkan bukti untuk audit
sertifikasi.
- Pastikan semua karyawan
telah di training ISO 22000
- Lakukan audit sertifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar